like a tOys

mata yang sembab
akibat kelelahan menangis tiada henti tergurat jelas di wajahnya.
bukannya cengeng,
hanya saja apa yang terjadi di depannya tanpa bisa berbuat apa-apa
terasa begitu menyesakan dada.
ketidakberdayaan membuatnya hampir putus asa...
kemanakah kekesalan ini harus ditumpahkan?
haruskah orang lain yang jdi samsaknya?
tentu saja tidak!
yah... kala emosi meledak-ledak dalam dada,
menangis bisa sedikit menguranginya...
semua karena ego...
lagi-lagi ego...
bukan menghakimi!
tetapi andai saja tidak kau lupakan tanggung jawabmu...
yang tentunya bernyawa...
kau tidak disana,
bahkan tidak ada...
tahukah kau apa yang terjadi padanya?
risaukah batinmu saat meninggalkannya?
terbersitkah bayangannya?
aku hanya bisa menonton...
mendengarnya menangis...
membayangkan hari-hari yang akan datang
dengan segala kemungkinan
terasa mengerikan...
hanya kau dan dia....
yang dpat menyelesaikannya!